Mantan Presiden AS Obama berbicara tentang berita palsu, perubahan iklim dan aktivisme pemuda dalam dialog di Singapura

SINGAPURA – Kerajaan mempunyai peranan untuk bermain dalam menahan penyebaran berita palsu, tetapi mereka tidak sepatutnya menjadi satu-satunya penengah dari apa yang palsu, kata bekas Presiden AS Barack Obama pada Sabtu malam (14 Disember).

Dia mengakui bahwa ini adalah tantangan, dan menyarankan bahwa peradilan dan organisasi independen lainnya juga harus memainkan peran dalam memutuskan apa yang benar atau salah.

“Kuncinya adalah bagi kita untuk mengenali ini adalah masalah asli,” tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa memiliki lebih banyak pilihan media sekarang telah memungkinkan lebih banyak suara untuk didengar.

Kembali ke masa mudanya, Obama mengatakan dulu ada lebih sedikit stasiun TV dan lebih sedikit programmer untuk ditonton.

Ketika dia tumbuh besar di Indonesia, dia menyindir, ada klip berita mantan presiden Indonesia Suharto memotong pita, yang tidak dia minati, dan satu kartun, yang dia tonton.

Obama adalah pembicara utama di Education Benefit Gala yang diselenggarakan oleh kelompok kesehatan dan estetika Novena Global Lifecare.

Selama dialog, ia juga berbicara tentang upaya pemerintah untuk menahan perubahan iklim.

Amerika Serikat bulan lalu mengumumkan bahwa mereka telah memulai proses penarikan diri dari Perjanjian Paris.

Obama mengatakan negosiasi kesepakatan iklim Paris tidak dimaksudkan sebagai latihan yang akan menyelesaikan masalah segera.

Sebaliknya, signifikansinya adalah pertama-tama bermitra dengan China dan kemudian membawa negara-negara lain ke dalam lipatan dan mengakui bahwa semua negara memiliki peran dalam memecahkan masalah, tambahnya.

Dia mengatakan opini publik mungkin akan menjadi apa yang menggerakkan politisi untuk melakukan perubahan, tetapi menyoroti Singapura sebagai outlier.

“Singapura adalah pengecualian langka di mana pemerintah dengan cara yang sangat teknokratis mengakui masalah dan mengambil tindakan,” katanya, menambahkan ini bisa jadi karena ukuran negara yang kecil.

Obama juga berbicara tentang aktivisme di kalangan anak muda ketika ditanya tentang pemikirannya tentang aktivis iklim Greta Thunberg, seorang anak berusia 16 tahun dari Swedia yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Person of the Year majalah Time.

Sementara dia memuji semangat dan idealisme mereka, dia mengatakan orang-orang muda sering frustrasi atau terbakar jika mereka tidak mendapatkan 100 persen dari perubahan yang mereka harapkan.

Sarannya untuk kaum muda yang mendorong perubahan sosial adalah untuk mengenali bahwa ada cara yang ada dalam melakukan sesuatu dan dengan demikian, orang secara alami akan ragu-ragu tentang perubahan besar-besaran.

“Jadi Anda harus mendidik orang untuk membuat mereka merasa seolah-olah mereka tidak mengambil risiko sebesar itu,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *