SINGAPURA – Perjuangan melawan perubahan iklim bisa mendapatkan dukungan dengan kolaborasi antara dua pemain untuk meningkatkan solusi yang dapat diterapkan ke bidang-bidang seperti pemantauan emisi gas rumah kaca dan kualitas perairan pesisir.
ST Engineering Geo-Insights dan National University of Singapore’s Centre for Remote Imaging, Sensing and Processing (NUS Crisp) bergabung untuk meneliti, mengembangkan, dan mengkomersialkan teknologi penginderaan jauh canggih dan solusi analisis citra geospasial.
Teknologi penginderaan jauh mengacu pada penggunaan sensor, seperti kamera yang dipasang pada satelit, untuk menangkap gambar dari area tertentu, sedangkan dalam analisis citra geospasial, perangkat lunak yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), misalnya, digunakan untuk mengekstrak informasi dari gambar yang dikumpulkan oleh kamera.
Solusi ini dapat digunakan di berbagai bidang seperti perubahan iklim, pembangunan infrastruktur mega dan pelacakan pertumbuhan pertanian.
Saat ini, pemantauan kualitas perairan pantai, misalnya, dilakukan secara manual atau dengan menggunakan sensor tanah, yang dapat memiliki cakupan terbatas.
Manajer umum ST Engineering Geo-Insights Goh Ing Nam mengatakan: “Dengan lebih banyak satelit diluncurkan, memicu semakin banyak variasi dan volume data satelit, dan ditambah dengan meningkatnya kompleksitas dalam lingkungan bisnis dan operasional, permintaan untuk analisis data citra satelit canggih dan pengembangan algoritma yang memberikan wawasan bisnis yang lebih kuat sedang meningkat di seluruh dunia. “
Di bawah nota kesepahaman yang ditandatangani pada hari Kamis (25 Februari), kolaborasi ini akan melihat kedua belah pihak memanfaatkan kekuatan masing-masing, seperti keahlian Crisp dalam AI dan analitik data besar, dan kekuatan ST Engineering Geo-Insights dalam mengkomersialkan solusi ini di pasar global.
Kedua belah pihak juga akan berkolaborasi untuk menyiapkan data hub citra geospasial, server berbasis cloud dengan citra satelit dan alat yang dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan seperti lembaga penelitian.
Direktur Crisp Kwoh Leong Keong mengatakan: “Studi Crisp dan penggunaan data satelit untuk pemantauan lingkungan telah mendapatkan pengakuan dan pengakuan internasional di berbagai bidang seperti kebakaran hutan, tumpahan minyak dan bencana alam.
“Kolaborasi dengan ST Engineering Geo-Insights ini merupakan tonggak penting lainnya dalam transisi penelitian kami menjadi solusi komersial praktis untuk pasar Singapura, regional dan internasional.”