Sydney (AFP) – Dua pria yang mengaku sebagai wartawan ditemukan di sebuah kapal penyelundup manusia yang dicegat di Australia utara, kata para pejabat pada hari Senin, dengan laporan bahwa mereka telah menghabiskan tiga hari di laut dan terbakar sinar matahari parah.
Pasangan itu, satu warga Belanda dan satu warga negara Amerika Serikat, berada di atas kapal yang membawa 57 penumpang yang terdeteksi oleh HMAS Armidale angkatan laut di lepas pantai Pulau Christmas yang terpencil semalam, kata seorang pejabat imigrasi kepada AFP.
“Dua orang yang turun dari kapal yang diduga masuk tidak teratur di Pulau Christmas hari ini telah hadir sebagai wartawan,” kata seorang juru bicara departemen imigrasi.
“Orang-orang ini memiliki dokumen perjalanan yang sah dan memegang visa Australia. Mereka telah dibersihkan oleh imigrasi pada saat kedatangan.”
Imigrasi tidak dapat mengkonfirmasi dari organisasi mana, jika ada, orang-orang itu mengaku berasal tetapi ada spekulasi media bahwa mereka adalah seorang reporter lepas dan fotografer yang bekerja untuk sebuah harian utama AS.
Australian Broadcasting Corporation mengatakan orang-orang itu telah menghabiskan tiga hari di laut dan terbakar sinar matahari parah.