Perjalanan menyelam ke Pulau Tioman berubah tragis Sabtu lalu setelah mayat seorang pria Singapura berusia 35 tahun harus ditarik keluar dari air oleh istrinya sendiri.
Instruktur selam mereka yang berusia 48 tahun, juga seorang warga Singapura, juga meninggal.
Kedua pria itu diyakini kehabisan udara di tangki selam mereka, lapor harian China Shin Min.
Pasangan itu, instruktur dan seorang wanita lain telah mencapai Tioman, yang terletak di lepas pantai timur Pahang, Jumat lalu untuk perjalanan tiga hari.
Kelompok itu menyelam sekitar 25m dari pantai keesokan harinya sekitar pukul 11 pagi, dengan instruktur membawa para wanita keluar terlebih dahulu. Setelah para wanita kembali, dia membawa pria itu keluar.
Saksi mata di resor terdekat kemudian mendengar panggilan bantuan dari salah satu wanita.
Seorang saksi melihat istri pria itu menyeretnya ke pantai, lapor harian China Wanbao.
Pengamat lain mengatakan tubuh itu tampak membengkak. Upaya resusitasi tidak berhasil.
Instruktur, yang diyakini berbasis di Malaysia, diambil dari air tak lama kemudian.
Para korban dibawa dengan perahu ke klinik di pusat kota terdekat sekitar 10 menit jauhnya, kata Shin Min.
Selama penyelidikan awal, tangki udara yang digunakan oleh kedua pria itu ditemukan kosong, tambah surat kabar itu.
Seorang perwira polisi Malaysia yang menangani kasus ini mengatakan post-mortem pada kedua korban selesai kemarin pagi. Polisi tidak memberikan nama mereka.
Anggota keluarga kedua pria itu tiba di Rumah Sakit Kuantan kemarin pagi untuk mengambil mayat.
Awal tahun ini, tubuh profesor Universitas Manajemen Singapura Winston Koh ditemukan setelah ia hilang selama perjalanan scuba diving ke Pulau Dayang, Mersing di Johor.