BRI Beri Sinyal Menguat: Buyback di Tengah Koreksi Harga Saham, Berita Bisnis

JAKARTA, Indonesia, 6 Mei 2024 /PRNewswire/ — PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) mengumumkan dimulainya proses pembelian kembali saham BBRI. Langkah strategis ini dilakukan sebagai respons atas penyesuaian signifikan harga saham BBRI pasca rilis Laporan Keuangan Q1 2024. Program pembelian kembali, yang disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan…

JAKARTA, Indonesia, 6 Mei 2024 /PRNewswire/ — PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) mengumumkan dimulainya proses pembelian kembali saham BBRI. Langkah strategis ini dilakukan sebagai respons atas penyesuaian signifikan harga saham BBRI pasca rilis Laporan Keuangan Q1 2024. Program buyback yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Maret 2023 memungkinkan BRI membeli kembali saham BBRI senilai sebanyak-banyaknya Rp 1,5 triliun dalam waktu 18 bulan sejak tanggal persetujuan RUPST.

Jakarta (05/06) – Menanggapi penyesuaian signifikan harga saham BBRI pasca Laporan Keuangan Q1 2024, BRI telah memulai proses pembelian kembali saham untuk menandakan posisi perusahaan yang kuat dibandingkan dengan persepsi pasar.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan buyback dilakukan untuk menandakan posisi perusahaan yang lebih kuat dibandingkan persepsi pasar. Sementara itu, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu R.K. menggarisbawahi bahwa manajemen fokus untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang dan kesehatan perusahaan, bahkan jika itu memerlukan koreksi kecil dalam jangka pendek. “Untuk pemegang saham jangka panjang, peningkatan dan perbaikan yang kami lakukan harus menghasilkan manfaat yang lebih besar,” tambahnya.

Dari sisi kinerja BRI, di tengah dinamika tantangan ekonomi dan geopolitik global, BRI berhasil meraih pertumbuhan laba yang positif. Hingga akhir kuartal I-2024, laba konsolidasi BRI mencapai Rp 15,98 triliun, seperti yang diungkapkan Sunarso dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan Q1 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (25/4).

Per Maret 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh dua digit sebesar 10,89% year-on-year. Dari jumlah kredit tersebut, 83,25% sebesar Rp 1.089,41 triliun dialokasikan untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “BRI percaya bahwa pemberdayaan segmen UMKM yang berkelanjutan dapat berkontribusi pada ketahanan ekonomi nasional, mengingat UMKM menyumbang sekitar 97% penciptaan lapangan kerja dan sekitar 61% dari PDB Indonesia,” jelas Sunarso.

Pertumbuhan kredit double digit berkontribusi pada peningkatan aset perseroan, dengan total aset BRI mencapai Rp 1.989,07 triliun, naik 9,11% YoY. “Dengan kinerja positif pada tiga bulan pertama 2024, BRI optimistis tumbuh berkelanjutan, mengedepankan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang efektif di tengah lanskap ekonomi dan geopolitik global yang terus berkembang. BRI akan fokus mengatasi tantangan domestik, khususnya melalui pemberdayaan UMKM,” tutup Sunarso.

Untuk informasi lebih lanjut tentang BRI, silakan kunjungi www.bri.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *