EVRY, PRANCIS (AFP) – Enam pemuda Prancis didakwa pada Kamis (25 Februari) atas pembunuhan seorang siswi berusia 14 tahun selama perkelahian antara geng-geng pemuda di pinggiran selatan Paris, yang telah diganggu oleh kekerasan remaja.
Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun mengaku menikam gadis itu sampai mati dalam perkelahian di luar sebuah sekolah di kota Saint-Cheron, 50 kilometer selatan Paris. Dia didakwa dengan pembunuhan anak di bawah umur, kekerasan yang diperparah dan menjadi bagian dari kelompok yang merencanakan kekerasan.
Lima orang lainnya didakwa dengan kekerasan yang diperparah, menjadi bagian dari kelompok yang merencanakan kekerasan dan kegagalan untuk membantu anak di bawah umur dalam bahaya.
Pemerintah telah membunyikan alarm atas lonjakan kekerasan geng pemuda di pinggiran kota Paris.
Sehari setelah gadis itu ditikam di perut selama perkelahian yang melibatkan selusin pemuda, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditikam sampai mati dan seorang anak berusia 13 tahun terluka parah dalam perkelahian massal di kota Boussy-Saint-Antoine, 45 kilometer jauhnya di timur.