Sydney (ANTARA) – Sebuah bangunan rendah tropis di Samudra Hindia diperkirakan akan mencapai kekuatan topan pada Jumat saat menuju pantai barat laut Australia tetapi tidak menimbulkan ancaman langsung bagi komunitas pertambangan di wilayah tersebut.
Topan tahap satu dengan angin berhembus hingga 125 km per jam diperkirakan akan menyapu garis pantai Sabtu malam atau Minggu pagi sebelum melemah saat bergerak lebih jauh ke utara, menurut Biro Meteorologi.
Jika terbentuk, topan itu akan menjadi yang pertama selama musim badai musim panas Australia yang berlangsung dari 1 November hingga 30 April.
Berdasarkan data pelacakan Biro Meteorologi, badai akan mendarat sekitar 1.000 km utara terminal pengiriman bijih besi Port Hedland, Dampier dan Cape Lambert.
Setiap tahun, topan menutup jalur pelayaran dan mengganggu penambangan ratusan juta ton bijih besi, batu bara, dan komoditas lainnya di Australia.
Februari lalu, Topan Rusty, membawa angin hingga 200 km per jam, menutup pelabuhan Cape Lambert dan Dampier yang digunakan oleh Rio Tinto, serta Port Hedland, yang digunakan oleh BHP Billiton dan Fortescue Metals.
Ketiga pelabuhan tersebut menangani lebih dari 500 juta ton bijih besi setiap tahunnya.
Australia dapat mengharapkan musim topan rata-rata dengan hingga 11 badai tropis, empat di antaranya parah, selama musim badai, menurut peramal.