Los Angeles (AFP) – Seorang hakim Amerika Serikat (AS) pada Kamis menunda tanpa batas waktu tanggal mulai Februari yang direncanakan untuk persidangan James Holmes, yang dituduh membunuh 12 orang dalam pembantaian di sebuah bioskop Colorado tahun lalu.
Hakim Carlos Samour memerintahkan penundaan setelah jaksa meminta tersangka pria bersenjata James Holmes untuk menjalani evaluasi mental lain untuk menentukan apakah dia gila pada saat penembakan massal pada Juli tahun lalu.
“Saya tidak akan terburu-buru melalui masalah apa pun,” kata hakim Pengadilan Distrik Arapahoe County, menjadwalkan sidang baru dalam kasus ini untuk 17 hingga 18 Desember menurut The Denver Post.
“Saya ingin memberikan setiap mosi (hukum) perhatian sebanyak yang pantas mereka dapatkan,” kata surat kabar itu mengutipnya.
Holmes dituduh membunuh 12 orang dan melukai 70 lainnya ketika dia diduga melepaskan tembakan Juli lalu dalam pemutaran tengah malam film Batman The Dark Knight Rises di kota Aurora, Colorado, di luar Denver.
Saksi mata mengatakan dia melemparkan perangkat jenis bom asap sebelum melepaskan tembakan di teater dengan senjata termasuk senapan gaya militer AR-15, senapan 12-gauge dan pistol kaliber .40.
Pembantaian itu menghidupkan kembali perdebatan panjang Amerika tentang kontrol senjata, yang selanjutnya didorong oleh penembakan sekolah Newtown, Connecticut pada bulan Desember yang menewaskan 26 orang termasuk 20 anak kecil.
Pada bulan Juni tahun ini hakim menerima pembelaan tidak bersalah karena kegilaan dari Holmes. Namun jaksa pekan lalu mengajukan mosi meminta evaluasi mental kedua.
Jaksa penuntut mengejar hukuman mati dalam kasus ini, di mana Holmes menghadapi 166 tuduhan pembunuhan mati dan percobaan pembunuhan. Colorado saat ini memiliki tiga tahanan yang dihukum mati tetapi belum mengeksekusi siapa pun sejak 1997.