KYIV, UKRAINA (AFP) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (20 Mei) mengecam serangan Rusia yang memusnahkan pusat budaya yang baru dibangun kembali di Ukraina timur dan melukai tujuh orang, termasuk seorang anak.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Zelensky mengatakan bahwa serangan Rusia telah menargetkan “Rumah Budaya yang baru direnovasi”, di kota Lozova, di wilayah timur Kharkiv.
Sebuah video serangan yang didistribusikan oleh Zelensky menunjukkan asap hitam menyelimuti sebuah bangunan besar di dekat kompleks perumahan dan mobil yang lewat, setelah ledakan besar mengirim puing-puing terbang ke segala arah.
“Para penjajah telah mengidentifikasi budaya, pendidikan dan kemanusiaan sebagai musuh mereka. Dan mereka tidak menyayangkan rudal atau bom,” tulis Zelensky di media sosial, menggambarkan serangan itu sebagai “kejahatan mutlak” dan “kebodohan mutlak”.
Viktor Zabashta, seorang pejabat kesehatan setempat, mengatakan kepada kantor berita Interfax-Ukraina bahwa tujuh orang terluka dalam serangan itu.
“Belum ada yang meninggal,” tambahnya.
Rusia secara rutin dituduh menargetkan infrastruktur sipil sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Konflik telah menghancurkan beberapa pusat kota.
Mariupol di selatan telah mengalami kehancuran total. Pasukan Moskow dituduh menyerang sebuah teater di kota pelabuhan selatan pada bulan Maret, menewaskan ratusan warga sipil yang berlindung di sana.